Di Magetan, DPR Tekankan Pentingnya Kolaborasi untuk Cegah Stunting Sejak Dini

Sabtu, 18 Oct 2025 16:17
Para peserta dan narasumber berfoto bersama usai sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di Aula PGRI Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Ist

RINGKASNEWS.ID - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali disosialisasikan kepada warga Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Kegiatan ini menjadi ajang penguatan kolaborasi lintas sektor dalam upaya mencegah stunting dan meningkatkan kualitas gizi masyarakat.

Sosialisasi digelar di Aula PGRI Kabupaten Magetan, Selasa (14/10), dengan menghadirkan Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani, Anggota Komisi IV DPR RI Riyono, serta perwakilan Deputi Bidang Promosi dan Kerja Sama Badan Gizi Nasional (BGN), Mochamad Halim.

Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani menegaskan bahwa pencegahan stunting harus dimulai sejak 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Ia menyebut masa ini sebagai periode emas yang menentukan tumbuh kembang anak di masa depan.

“Jika kebutuhan gizi tidak terpenuhi di 1.000 HPK, dampaknya bisa permanen. Karena itu, pencegahan stunting harus dilakukan secara menyeluruh dan melibatkan semua pihak,” ujar Netty.

Netty menilai Program MBG memiliki peran strategis dalam memperkuat ketahanan gizi sekaligus memberdayakan ekonomi lokal. Melalui penyediaan makanan bergizi seimbang bagi anak sekolah dan pemanfaatan bahan pangan dari petani serta UMKM setempat, program ini dinilai memberi manfaat ganda bagi masyarakat.

“Investasi terbaik bangsa ini bukan pada beton atau jalan, tetapi pada gizi anak-anak Indonesia. Dengan anak sehat dan cerdas, kita sedang menyiapkan generasi emas masa depan,” ujarnya.

Sementara itu, Anggota Komisi IV DPR RI Riyono menekankan pentingnya keberlanjutan Program MBG agar manfaatnya dirasakan secara merata di seluruh daerah.

“MBG bukan hanya tentang memberi makan, tapi juga menanamkan kesadaran hidup sehat dan menyiapkan generasi unggul. Program ini harus memiliki payung hukum yang kuat dan menjangkau hingga pelosok,” katanya.

Dari sisi pelaksanaan, perwakilan BGN Mochamad Halim menyampaikan bahwa MBG merupakan investasi jangka panjang untuk masa depan bangsa. Ia menegaskan pentingnya menjaga standar gizi, keamanan pangan, serta penggunaan bahan lokal dalam pelaksanaannya.

“Program ini bukan sekadar memberi makan, tapi memastikan anak-anak Indonesia tumbuh sehat, cerdas, dan siap menghadapi masa depan,” tuturnya.

Melalui kegiatan ini, DPR, pemerintah, dan masyarakat diharapkan terus memperkuat kolaborasi dalam mencegah stunting dan meningkatkan ketahanan gizi nasional. Sinergi berkelanjutan menjadi kunci agar tidak ada lagi anak Indonesia yang tertinggal karena kekurangan gizi. (Adv)

Berita Terkini