RINGKASNEWS.ID - Upacara peringatan Hari Jadi Cirebon ke-598 berlangsung khidmat di Alun-alun Kejaksan, Sabtu (28/6/2025). Kegiatan ini menjadi momen reflektif bagi pemerintah dan warga untuk meneguhkan kembali identitas dan arah masa depan kota.
Wali Kota Cirebon Effendi Edo, yang bertindak sebagai pembina upacara, menyampaikan pesan kuat soal pentingnya menjaga kota layaknya rumah sendiri.
Menurutnya, peringatan kali ini menjadi istimewa karena merupakan yang pertama bagi dirinya dan Wakil Wali Kota Siti Farida Rosmawati sebagai pasangan kepala daerah.
“Pada peringatan Hari Jadi ke-598 ini, kami bersimpuh dalam hormat atas panjangnya sejarah kota ini, dan bersiap melangkah ke masa depan dengan hati yang bersih,” ujar Edo.
Tema peringatan tahun ini, Cirebon Mayungi lan Nyumponi, disebut Wali Kota bukan sekadar slogan. Ia menegaskan bahwa filosofi tersebut mencerminkan peran ideal pemerintah: menaungi, melindungi, serta melayani masyarakat dengan sepenuh hati.
“Mayungi berarti menaungi, nyumponi berarti memenuhi. Inilah nilai dasar yang kami pegang dalam membangun Cirebon,” katanya.
Wali Kota juga menyinggung akar sejarah Cirebon yang kuat, mulai dari warisan dakwah Sunan Gunung Jati hingga tradisi multikultural yang berkembang dalam keseharian warga.
Ia menyebut Cirebon sebagai kota yang sejak lama menjadi ruang hidup bagi banyak kalangan, dengan denyut kehidupan yang menyatukan tempat ibadah, pusat niaga, dan lembaga pendidikan.
Dalam sambutannya, Edo juga memaparkan visi pemerintahan bertajuk Cirebon Setara Berkelanjutan, yang berfokus pada kesejahteraan, keteraturan, partisipasi publik, keamanan, dan keberlanjutan.
“Cirebon ini rumah besar kita bersama. Mari kita jaga dan rawat seperti rumah sendiri,” ucapnya.
Peringatan Hari Jadi ke-598 ini turut dirangkaikan dengan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah. Wali Kota mengajak seluruh elemen masyarakat menjadikan momen ini sebagai ajakan memperkuat kebersamaan dan memperluas pengabdian untuk kota.