Angkutan Murah Berkualitas, KA Ekonomi PSO Curi Perhatian Warga Cirebon

Jumat, 30 May 2025 10:28
Antrean penumpang di peron menunjukkan tingginya minat masyarakat terhadap KA Ekonomi PSO. Di wilayah Daop 3 Cirebon, jumlah pelanggan terus meningkat dari tahun ke tahun. Humas KAI

RINGKASNEWS.ID - PT Kereta Api Indonesia (KAI) bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan terus memperluas akses transportasi publik berbasis rel melalui skema subsidi tarif atau Public Service Obligation (PSO). 

"Di wilayah Daerah Operasi (Daop) 3 Cirebon, layanan KA Ekonomi PSO menjadi solusi transportasi yang terjangkau, merata, dan tetap nyaman bagi masyarakat," kata Manager Humas KAI Daop 3 Cirebon, Muhibbuddin, Jumat (30/5).

Dua kereta ekonomi jarak jauh bersubsidi yang melintasi wilayah ini adalah KA Airlangga (Pasarsenen–Surabaya Pasarturi) dengan tarif Rp49.000–Rp104.000 dan KA Bengawan (Pasarsenen–Purwosari) dengan tarif Rp70.000–Rp74.000. 

"Meski tarifnya murah, fasilitas yang disediakan tetap mengikuti standar minimum pelayanan sesuai aturan pemerintah," ungkap Muhib.

Ia menjelaskan bahwa layanan ini merupakan bentuk nyata komitmen KAI dalam menyediakan transportasi publik yang inklusif. 

"Kami berupaya menghadirkan layanan yang tidak hanya terjangkau, tetapi juga berkualitas. Dengan harga yang ringan, pelanggan tetap mendapatkan perjalanan yang aman, nyaman, dan menyenangkan," ujarnya.

Data menunjukkan peningkatan jumlah penumpang setiap tahun. Pada 2023, tercatat 147.410 pelanggan KA Airlangga dan Bengawan di wilayah Daop 3. Jumlah itu naik menjadi 269.129 pelanggan pada 2024, dan diproyeksikan mencapai 322.954 pada 2025. 

"Secara kumulatif, dalam tiga tahun, jumlahnya mencapai 739.493 pelanggan. Sepanjang Januari hingga Mei 2025 saja, KA Airlangga mencatat 83.663 pelanggan dan KA Bengawan 25.842," tuturnya.

Pertumbuhan ini tidak lepas dari peran strategis DJKA yang terus mendukung program subsidi melalui alokasi anggaran dan pengawasan layanan. 

Selain tarif terjangkau, kehadiran KA Ekonomi PSO juga berdampak positif pada ekonomi lokal, membuka peluang usaha di daerah yang dilintasi.

"KAI pun terus meningkatkan kualitas layanan. Peningkatan meliputi renovasi stasiun, penambahan CCTV di stasiun dan kereta, peningkatan kebersihan toilet, perbaikan fasilitas kereta makan, hingga kenyamanan tempat duduk," tambah Muhib.

Untuk menjaga agar subsidi tepat sasaran, KAI memberlakukan beberapa aturan pembelian tiket. Tiket KA Ekonomi PSO hanya bisa dibeli mulai H-45 sebelum keberangkatan. 

"Satu identitas hanya berlaku untuk satu tiket di satu perjalanan. Sistem otomatis akan menolak pembelian tiket ganda dengan identitas yang sama," ucapnya.

Muhibbuddin mengimbau masyarakat membeli tiket melalui saluran resmi seperti situs kai.id atau aplikasi KAI Access. 

“Ketentuan ini penting agar subsidi benar-benar dirasakan oleh masyarakat yang membutuhkan. KAI dan pemerintah akan terus berkomitmen memperluas akses dan meningkatkan layanan bagi pelanggan,” tutupnya.


Berita Terkini